Makalah ini membahas penggunaan jaringan sensor nirkabel (WSN) untuk memantau lahan pertanian secara presisi. Sistem ini menyebarkan beberapa titik sensor yang terhubung secara nirkabel, dimana setiap titik berisi 7 jenis sensor untuk mengukur parameter lingkungan seperti dendrometri, suhu, dan kelembaban tanah. Sensor-sensor ini diimplementasikan di kebun apel seluas 5000m2 untuk memantau 3 wilayah irigasi. Pengguna
1. A WSN-BASED SOLUTION FOR
PRECISION FARM PURPOSES
Mauro Martinelli, Luca Ioriatti, Federico Viani, Manuel Benedetti, and Andrea Massa
Department of Information Engineering and Computer Science,
University of Trento, Via Sommarive 14, I-38123 Trento, Italy.
E-mail: andrea.massa@ing.unitn.it, Web-page:
http://www.eledia.ing.unitn.it
Geoscience and Remote Sensing Symposium,2009 IEEE International,IGARSS 2009
Ahmad Sabiq
1006754983 1
2. Introduction
● Meningkatnya harga sumberdaya pangan,
kenaikan harga energi dan perubahan
iklim, merupakan beberapa penyebab
utama krisis pangan yang telah
mempengaruhi kehidupan di seluruh
dunia.
● Adanya pemikiran bagaimana cara untuk
dapat menggunakan sumber daya alam
secara intensif dan mampu mendapatkan
hasil pertanian yang optimal
2
3. ● Sebuah sistem yang sudah ada untuk
menanggulangi hal tersebut adalah precision farm /
precision agriculture (“pertanian tepat guna”).
● Yaitu merupakan strategi untuk mengatasi masalah
yang berkaitan dengan ketahanan lingkungan yang
didasarkan pada pengamatan, penilaian dampak
dan respon yang strategis terhadap perubahan
beberapa nilai parameter pada proses produksi
● Teknik pengindraan jauh juga telah dilakukan untuk
pemilihan lahan yang sesuai hingga pengevaluasian
tanah dan kondisi lingkungan.
3
4. ● Pada lahan yang kecil, pengendalian kebutuhan (seperti air,
pestisida dan pupuk) secara manual masih dimungkinkan.
Namun pendekatan tersebut menjadi tidak layak untuk lahan
yang lebih besar.
● Kontrol manual ini didasarkan pada pendapat manusia dan
sering tidak memiliki dasar kuantitatif.
● Kebutuhan data real-time dan biaya yang timbul sangat diperlukan
untuk dapat menentukan langkah yang strategis dalam proses
4
pengolahan lahan.
5. ● Sebuah langkah alternatif dengan
penggunaan Wireless Sensor Network
(WSN) untuk melakukan pemantauan
langsung lahan pertanian
● Dengan menyebarkan titik-titik yang terdiri
beberapa sensor yang satu dan lainnya
terhubung melalui jaringan tanpa kabel.
● Pada masing-masing titik diberikan
beberapa sensor untuk mengukur dendro,
suhu, tingkat kelenbaban tanah di
lingkungan tanaman pertanian
5
6. deployment
● Sensor yang digunakan pada satu titik terdiri dari 7
buah sensor, yaitu dendrometer, sensor suhu dan 5
buah sensor kelembaban tanah yang ditanam pada
tingkat kedalaman yang berbeda-beda
6
7. deployment
●
Sensor-sensor disebar di kebun apel seluas 5000m2 di 3
wilayah yang menggunakan irigasi yang berbeda
7
9. kesimpulan
● Makalah ini membahas sebuah sistem pertanian presisi
berbasis WSN.
● Penggunaan sistem dalam jangka panjang sistem akan
memberikan data yang berguna dan saran untuk
menyelesaikan solusi di dalam manajemen produksi.
●
9
10. Saran
● adanya integrasi di jaringan dari beberapa node aktuator
yang mampu mengontrol sistem irigasi berikut strategi
irigasi berdasarkan parameter yang diukur.
● Penambahan sensor yang mampu mengukur unsur hara
tertentu, sebagai parameter dalam pemberian pupuk
yang dibutuhkan bagi tanaman.
● PengIntegrasian sistem ini dengan sistem “precision
farming” menggunakan data pengamatan untuk daerah
pertanian yang lebih kompleks.
10